Senin, 03 Juni 2013

PIDHATO PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG



PIDHATO PASRAH CALON TEMANTEN KAKUNG

Assalamu’alaikum wr wb
Para sesepuh lan pinisepuh ingkang dhahat kinurmatan, tamu kakung saha putrid ingkang kula bekteni, lan keluarga Bapak Sastro Kusuma ingkang kula bekteni ugi. Langkung rumiyin kula ngaturaken puji syukur dhumateng ngarsanipun Gusti Allah ingkang Maha Agung tur Maha Asih saengga kita saged makempal wonten dalemipun Bapak Sastro Kusuma kangge angestreni dhaupipun Aditya Surya Saputra putranipun Bapak Bambang Sastrodiningrat kaliyan Dewi Ayu Sekarini putrinipun Bapak Sastro Kusuma.
Para rawuh ingkang kawula bekteni, kula minangka sesulihipun saking Bapak Bambang Sastrodiningrat. Sepisan kula ngaturaken silaturahmi dhumateng keluarga Bapak Sastro Kusuma. Kaping kalih kula ngaturaken salam taklimipun saking Bapak Bambang Sastrodiningrat katur dhumateng Bapak  Sastro Kusuma. Ingkang wigatos, kula badhe masrahaken calon penganten kakung inggih menika Aditya Surya Saputra ingkang badhe dipun ijabaken ngenjang.
Mugi-mugi Aditya Surya Saputra kaliyan Dewi Ayu Sekarini saged mangun balewisma dados keluarga ingkang sakinah, mawaddah, warahmah. Mugi-mugi enggal dipun paringi putra lan putri ingkang sholeh lan sholehah. Amin Ya Robbal ‘Alamin.  
Cekap semanten atur kula, menawi wonten kalepatan kula nyuwun pangapunten.
Wassalamu’alaikum wr wb

Minggu, 02 Juni 2013

pedulikah kamu ?



MEMBACA VS TEKNOLOGI DI KALANGAN REMAJA

            Di era globalilasi seperti sekarang ini, kemajuan teknologi semakin pesat yang membuat segalanya mudah. Begitupun dengan informasi. Informasi bisa di dapat dari segala sumber, baik dari media cetak maupun dari media elektronik. Namun media elektronik lebih disenangi terutama di kalangan remaja dengan alasan praktis dan efisien. Hal ini sangat betolak belakang dengan membaca.
Sebagian besar remaja zaman sekarang sudah tidak suka membaca, mereka lebih senang menonton film atau browsing di internet. Mereka rela menghabiskan waktu untuk sekedar menonton film kesukaannya atau browsing di internet daripada harus membaca, entah itu membaca buku pelajaran atau buku-buku bacaan seperti novel. Mereka rela mengantri berjam-jam demi sebuah tiket film daripada harus mencari buku-buku yang baru diterbitkan. Salah satu faktor penyebab menurunnya minat baca di kalangan remaja adalah karena berkembangnya teknologi khususnya media elektronik seperti telepon genggam, laptop, tablet PC. Zaman sekarang, teknologi sangat menguasai dunia terutama dunia remaja. Mereka yang masih rentan terhadap perubahan dan sangat labil dalam memilih mana yang sesuai dengan pribadinya, membuatnya selalu bergantung padanya dan berdampak pada remaja yang menginginkan segala sesuatunya serba instan. Kini  media cetak pun kalah saing dengan media elektronik. Media cetak bak di telan bumi, tak banyak remaja yang menyukai media cetak terutama koran yang sekarang hanya diminati oleh orang yang masih menganggap koranlah sumber informasi yang lengkap. Ironisnya mereka membutuhkan koran hanya untuk mengerjakan tugas sekolahnya. Setelah itu mereka mengacuhkannya. Mereka lebih menyukai majalah fashion atau tabloid remaja. Nampaknya media elektronik sudah menjadi kebutuhan pokok terutama di kalangan remaja. Kalau segala sesuatunya harus di kerjakan oleh alat elektronik, hal ini membuat orang menjadi malas dan tidak sehat. Bagaimana kalau hal itu terjadi pada remaja ? Apalagi remaja Indonesia ? Padahal remaja sangat menentukan masa depan Indonesia. Melihat remajanya seperti ini, mau jadi apa Indonesia di masa depan ?  
Sebagai remaja, saya orihatin dengan keadaan remaja Indonesia seperti sekarang ini. Pemuda generasi penerus bangsa yang harus memajukan Indonesia untuk lebih baik. Kini mereka tak peduli dengan ilmu pengetahuan, padahal ilmu mereka harus selalu di gali dan di gali. Salah satunya dengan membaca. Membaca membuat kita tahu informasi dan pengetahuan kita bertambah. Orang-orang besar di negara ini pun pasti hobinya membaca. Mungkin banyak buku-buku yang sudah mereka baca. Ilmu dan wawasan mereka terus bertambah karena mereka gemar membaca. Dengan membaca semua informasi akan kita dapat. Melihat keadaan remaja generasi bangsa yang seperti ini, mereka sangat sedih prihatin dan bingung. Mereka memikirkan Indonesia di masa depan akan seperti apa ? Harusnya remaja penerus bangsa lebih gigih dan tekun untuk mencari ilmu dan wawasan yang luas demi kemajuan dirinya dan persiapan membangun Indonesia yang lebih baik.
Dapat kita lihat dari perpustakaan-perpustakaan sekolah. Tempat yang satu ini sangat tidak diminati oleh  siswanya. Pihak sekolah berusaha memperbaiki pelayanan di dalam perpustakaan dengan menyediakan tempat yang nyaman untuk siswa membaca buku. sudah menambah fasilitas dengan komputer yang di lengkapi dengan fasilitas internet, dan ditambah dengan buku-buku bacaan yang selalu baru. Hal ini dilakukan  agar menarik perhatian siswa untuk mengunjungi perpustakaan. Hal ini cukup berhasil menarik  minat siswa untuk ke perpustakaan. Namun sayang, dengan fasilitas yang sudah lengkap itu, mereka ke perpustakaan tidak untuk membaca, melainkan hanya untuk sekedar browsing di internet. Jadi buku-buku di perpustakaan ppun tak ada yang membaca, hanya segelintir siswa yang mau membacanya dan kebanyakn mereka memanfaatkan fasilitas internet gratis. Sungguh ironis memang remaja sekarang. Budaya membaca semakin menjauh dari mereka. Mereka selalu befikir membaca akan membuang waktu sehingga membaca sebentar saja sudah capai dan mata lelah. Padahal kalau mereka suruh menonton film akan menghabiskan waktu berjam-jam tanpa lelah sedikitpun. Memang sangat bertolak belakang.
Terlepas dari kedua kenyataan tersebut di atas, tak ada pihak yang harus disalahkan. Budaya membaca di Indonesia memang belum terbentuk. Diharapkan remaja Indonesia sadar akan pentingnya membaca yang akan menambah ilmu dan wawasan mereka untuk kemajuan dirinya dan untuk membangun Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang. Hal ini juga tak jauh dari peran lingkungan sekitarnya baik lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Semua elemen tersebut harus saling mendukung untuk membudayakan membaca dan meyadarkan akan pentingnya membaca.